Kemarin setelah saya membaca dan memberikan komentar salah satu tulisan di blog Bapak Budi Rahardjo. Judul yang saya komentari adalah Antara “v” dan “f” yang pada intinya beliau bertanya tentang penulisan yang benar untuk kata yang rancu dalam penggunaan huruf “v” dan “f”. Beliau memberikan contoh: mana yang benar antara kreatifitas atau kreativitas. Dalam tulisan tersebut, saya memberikan komentar bahwa yang tepat sesuai kaidah EYD, yang benar adalah kreativitas. Komentar lengkapnya bisa dilihat langsung di link di atas.
Memang dalam bahasa Indonesia banyak hal yang terkadang membingungkan baik dalam penulisan maupun pelafalan.
Dibawah ini adalah satu tulisan saya di blog saya yang terdahulu, saya pernah membahas tentang kesalahan penulisan kata dalam bahasa Indonesia yang saya beri judul “Menganggap Remeh Hal Detil” Namun blog tersebut sudah tidak dipergunakan lagi, maka saya posting ulang tema ini.
Bulan Februari 2007 lalu, saya mendapat kiriman sebuah buku kecil dari Bapak JS. Kamdhi. Beliau adalah mantan guru SMU saya di Cirebon. Buku tersebut berjudul Otodidak 25 Tahun Mengabdi Pendidikan di Kota Wali. Setelah saya baca halaman demi halaman namun saya sedikit terkejut ketika banyak melihat kesalahan dalam penulisan kata-kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa yang baik dan benar. Terkejut karena sang penulisnya adalah seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sangat teliti dalam penggunaan bahasa. Namun segera saya berpikir bahwa ini bukan kesalahan pada penulisnya melainkan kesalahan pada editor percetakan. Analisis saya mengatakan bahwa editor tidak teliti atau memang tidak mengerti tentang kata baku yang benar. Ada salah satu kesalahan pengetikan yang menggelitik buat saya, yaitu penulisan kata “berpikir” yang selalu diketik “berfikir.” Saya anggap ini bukan editornya yang tidak teliti namun memang kesalahan pemahaman. Mengapa? Karena kesalahan ini diulang beberapa kali, setelah saya baca dari awal hingga akhir semua pengetikannya “berfikir” tidak satupun yang diketik dengan benar. Sangat jelas bahwa ini faktor salah pemahaman bukan tidak teliti. Sangat disayangkan sebenarnya hal tersebut bisa terjadi. Memang seperti itulah keadaan mayoritas masyarakat Indonesia yang kurang peduli dan menganggap remeh hal detil. Dalam penggunaan bahasa seringkali pun demikian, tidak ingin tahu, bahkan tidak peduli dengan kaidah yang benar. Analisis saya mengenai kesalahan dalam pengetikan kata “berfikir” yang seharusnya diketik “berpikir”, bersimpulan bahwa editor mungkin menganalogikan kata tersebut dengan kesalahan pelafalan Bahasa Indonesia oleh sebagian masyarakat kita khususnya yang berada di Jawa Barat yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerahnya. Kesalahan yang terjadi dalam pelafalan bunyi “F” dan “V” yang seringkali diucapkan dengan bunyi “P” Contoh pelafalan yang sering dilakukan oleh masyarakat kita: *Dufan dibaca dupan *Fanta dibaca panta *Ventilasi dibaca pentilasi *Sertifikat dibaca sertipikat *Verifikasi dibaca peripikasi, dan lain sebagainya. Dari contoh-contoh tersebut mungkin saja editor berpendapat bahwa yang benar adalah “berfikir” padahal yang benar sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan yang tepat adalah “berpikir” hal ini sesuai dengan yang ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga.
Oleh: Budy Snake
Pengamat Bahasa Indonesia
– Kreativitas –
only -v- in the end of the word will be -f- in indonesia..
That’s what my proffeseur said.. :p
Terima kasih atas komentarnya. Memang yang benar menurut kaidah dalam bahasa Indonesia adalah kreatifivitas dan kreatif.
Salam kenal ajah.
Eh, tolong dikoreksi juga penulisan kata-kata saya. Apakah sudah sesuai kaidah EYD = English Yang Disempurnakan? Eh maaf Ejaan maksudku…
To Mathematicse: Saya sudah beberapa kali melihat sekilas blog anda, secara penulisan sudah baik. 🙂
Sukses untuk anda.
halo,, bagi yang tau / punya data2 ttg syarat2 EYD yang lkp tolong kirimin dong ke email saya.. jurigdago@plasa.com
bagi yang membantu,, saya sangat2 berterima kasih… (2 mgg surfing di web, ga dpt2 T___T)
yang susah merubah kebiasaan penulisan ch menjadi kh contoh chairul padahala dalam EYD tidak ada padanan huruf Ch yang ada kh
Pak Dono, kalau dari contoh yang anda berikan yaitu Chairul itu biasanya digunakan pada sebuah nama. Itu tidak menjadi masalah, adalah kebebasan seseorang dalam menuliskan nama. Yang tidak diperbolehkan adalah menuliskan kata baku yang tidak sesuai dengan EYD Bahasa Indonesia.
Pak Merta, mohon pendapatnya tentang cara penulisan nama PT (perseroan terbatas), yang sudah menjadi perusahaan terbuka, yang sesuai dengan EYD.
Misal : PT Abadi Sukses Makmur, Tbk. Apakah penempatan tanda baca sudah sesuai ?
Terima kasih.
Satu lagi pak, saat ini beberapa media sudah mulai menulis kata “memesona” sebagai ganti kata “mempersona”, apakah selanjutnya akan seperti itu ? dan kata apa lagi yang seperti itu ? Terima kasih.
Kata dasarnya adalah pesona, maka yang tepat sesuai kaidah bahasa Indonesia adalah memesona, yang artinya sangat menarik perhatian atau mengagumkan.
Saya juga mengalami kebingungan dalam menulis nama PT yang sudah terbuka, yang sesuai dengan EYD, karena banyak yang beda-beda, mohon masukannya……. terima kasih sebelumnya 🙂
bagaimana cara penulisan kata yng benar menurut versi zaman modrn
mas mertanus,
mohon dibantu berikan 500 kata dalam bahasa asing yang diadopsi kedalam bahasa indonesia…
thanks sebelumnya.
salam kenal aja dech…
trus terimakasih tuk postingan Bahasa Indonesianya.
sangat membantu .
penggunaan bahasa Indonesia yg benar itu penting gak sih? (dalam keseharian)
salam admin blog, kunjungan mendadak nih
ok salam kenal…
salam,
budy snake
Ini yang benar yang mana?
Ku nanti atau kunanti?
Terima kasih mas Merta.. 🙂
yang tepat adalah kunanti, tetapi itu biasanya hanya digunakan dalam bahasa sastra yah, bukan bahasa resmi. kl bahasa resmi itu menggunakan saya tunggu.
salam
budy
Ma kasih pak telah menambah wawasan saya dalam belajar pelafalan kata
Ribet banget yah,,bahasa Indonesia
heeeeee
semua bahasa sama kok…bahasa Indonesia relatif mudah hanya saja kadang kita menyepelekan… hehehe
oh iya, bagaimna penulisan Sallallahu alaihi wassalam yang sesuai dengan EYD pada nama Nabi Muhammad SAW ??? mohon di jawab……
Waduh…. Ada yang bisa bantu? 🙂
salam kenal ea..
kakak..
Ini tentang tugas akhir Saya, yang benar penulisan MEMENGARUHI atau MEMPENGARUHI, pembimbing Saya ngootot menggunakan MEMPENGARUHI padahal yang Saya tahu yang benar itu MEMENGARUHI, tolong bantuanya
Yang benar memengaruhi. Silakan cek di KBBI. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA.
Sent from Samsung Mobile
bagai mana kah singkatan atas nama yang benar menurut EYD